BAB I
DEFINISI, POSISI DAN FUNGSI
MEDIA PEMBELAJARAN
- Latar Belakang
Menurut paradigma behavioristik, belajar merupakan
transmisi pengetahuan dari expert
ke novice.
Berdasarkan konsep ini, peran guru adalah menyediakan dan menuangkan
informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa. Guru mempersepsi diri
berhasil dalam pekerjaannnya apabila dia dapat menuangkan pengetahuan
sebanyak-banyaknya ke kepala siswa dan siswa dipersepsi berhasil
apabila mereka tunduk menerima pengetahuan yang dituangkan guru
kepada mereka. Praktek pendidikan yang berorientasi pada persepsi
semacam itu adalah bersifat induktrinasi, sehingga akan berdampak
pada penjinakan kognitif para siswa, menghalangi perkembangan
kreativitas siswa, dan memenggal peluang siswa untuk mencapai higher
order thinking.
Akhir-akhir ini, konsep belajar didekati menurut
paradigma konstruktivisme. Menurut paham
konstruktivistik, belajar merupakan hasil konstruksi sendiri
(pebelajar) sebagai hasil interaksinya terhadap lingkungan belajar.
Pengkonstruksian pemahaman dalam ivent
belajar dapat melalui proses asimilasi
atau akomodasi. Secara hakiki, asimilasi dan akomodasi terjadi
sebagai usaha pebelajar untuk menyempurnakan atau merubah pengetahuan
yang telah ada di benaknya (Heinich, et.al.,
2002). Pengetahuan yang telah dimiliki oleh pebelajar sering pula
diistilahkan sebagai prakonsepsi. Proses asimilasi terjadi apabila
terdapat kesesuaian antara pengalaman baru dengan prakonsepsi yang
dimiliki pebelajar. Sedangkan proses akomodasi adalah suatu proses
adaptasi, evolusi, atau perubahan yang terjadi sebagai akibat
pengalaman baru pebelajar yang tidak sesuai dengan prakonsepsinya.
Untuk lebih jelas silakan download disini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar